Social Icons

Sunday, May 26, 2013

POLITIK SELEB SHOP

readmore...

MANCA NEGARA


Adam Levine Bugil Bareng Pacar di Majalah Vogue


Vokalis Maroon5 Adam Levine bugil bersama pacarnya, Anne V di majalah Vogue Rusia. Pose tersebut juga memperlihatkan sedikit bagian bokongnya.

Dalam cover majalah tersebut, Adam terlihat sedang memeluk sang pacar. Begitu juga dengan Anne yang memeluk Adam sehingga sedikit menutupi bagian payudaranya.

Meski bagian dadanya sedikit tertutupi, namun terlihat dengan jelas lekukan tubuh seksi Anne. Ada dua foto yang memperlihatkan keduanya tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Bahkan dalam salah satu pose, Adam tampak mengecup mesra leher sang kekasih. Pada jepretan lainnya, Adam tampil dengan mengekspose tubuh bagian atasnya.

Adam dan Anne terlibat hubungan spesial sejak 2010 lalu. Untuk membuktikan cintanya, Adam juga mengukir tato dengan nama Anne di jari tangannya.

Selena Gomez Dikabarkan Ingin Putus dari Justin Bieber

Pasangan selebriti Justin Bieber dan Selena Gomez selama ini selalu tampak mesra di depan publik. Namun kini Selena dikabarkan sudah merasa tak nyaman dan berencana untuk mengakhiri hubungannya dengan Justin.

Sebabnya, Justin yang berusia 17 tahun itu seringkali bersikap tidak dewasa. Hal tersebut membuat Selena frustasi.

"Justin masih seperti anak-anak. Hal yang hanya ingin ia lakukan adalah menonton film dan bermain video games. Sedangkan Selena, ingin menghabiskan waktu bersama untuk pergi keluar dan makan malam romantis, tapi itu takkan terjadi," ucap sumber dekat Selena, seperti dilansir ShowBizSpy, Selasa (11/10/2011).

Karena komitmen pada pekerjaan, keduanya jarang menghabiskan waktu bersama. Tapi ketika mereka sedang bersama, hubungan Justin dan Selena terlihat tak berjalan lancar.

Baru-baru ini, Justin dan Selena tertangkap kamera tengah menginap di penthouse mewah di Rio de Janeiro, Brasil bersama Selena Gomez.

Britney Spears Belum Siap Menikah

Britney Spears mengaku belum siap untuk melepas status jandanya dengan sang kekasih Jason Trawick. Pelantun hits 'Sometimes' itu mengaku lebih fokus kepada kariernya.

"Mengurus diri sendiri dengan berolahraga dan bekerja saya rasa itu hal yang paling penting daripada memikirkan untuk menikah," ucapnya seperti dilansir Showbiz Spy, Selasa (29/9/2011).

Ia juga tak peduli dengan gosip yang menyebutkan bahwa dirinya telah bertunangan dengan sang kekasih. Menurutnya, semua itu tak menjadi satu ganjalan yang berati dalam kehidupannya.

"Dengan bekerja setiap hari aku rasa bisa melupakan semua itu," tambahnya lagi.

Baru-baru ini berhembus kabar jika ia telah memesan sebuah cincin pernikahan dengan Jason. Namun pasangan tersebut membantahnya.

Lindsay Lohan Diusir dari Pesta Marc Jacobs

Reputasi Lindsay Lohan sepertinya semakin memburuk. Dalam acara fesyen di New York, artis berusia 25 tahun itu menjadi tamu yang tidak diundang.

Pada hari Kamis, (15/9/2011), Lindsay diusir dari pesta Marc Jacobs yang diadakan di hotel Dream Downtown, New York. Kejadian tersebut tentunya membuat pemain film 'Mean Girls' itu menjadi sangat malu.

Dilansir dari DailyMail, Selasa (20/9/2011), Lindsay memaksa masuk dengan membujuk penjaga pintu namun ia tetap tidak diperbolehkan masuk. Tidak puas, Lindsay menghubungi Vikram Chatwal, pemilik hotel tersebut agar bisa bergabung dalam pesta Marc Jacobs. Tetapi akhirnya petugas keamanan mengusirnya karena ia tidak ada di dalam daftar undangan.

Mischa Barton dan Dakota Fanning yang sempat bersama Lindsay tidak mempedulikan hal tersebut. Lindsay pun pilih nongkrong di Electric Room yang juga berada di hotel tersebut. Di sana ia ngobrol bersama saudaranya Michael Lohan Jr, Rachel Zoe, Owen Wilson, Mick Jagger, L'Wren Scott dan Courtney Love. Bintang film 'Herbie Fully Loaded' itu pun akhirnya puas hanya berada di sana.

"Saya sama sekali tidak tahu bagaimana kejadian ini bisa terjadi," kata salah satu juru bicara Lindsay. Sementara juru bicara pihak hotel tak mau mengomentari situasi tersebut.

Kejadian memalukan ia berselang beberapa hari setelah Lindsay membuat ulah di acara 'Fashion Week' lainnya. Ia dituduh menyiram minuman kepada seorang fotografer. Juru bicara Lindsay pun membantah kabar tersebut.
readmore...

DOWLOAD ALL GAMES

Yups....langsung saja...silahkan dowload game yang anda mau
1.Point Blank
Dowload disini










2.Lost Saga
Download disini
readmore...
readmore...

Sejarah Game Online

Halo Gamers,
Siapa yang tidak tahu Games Online ?  Hampir 90% orang di dunia tahu tentang Games Online, dan sekitar 70% mencoba bermain Games Online. Sejarah Games Online berawal dari tahun 1969, waktu itu Games Online di buat bertujuan memajukan pendidikan. Namun mengikuti berjalannya waktu Games Online mempunyai beraneka ragam tujuan  seperti hiburan, sosial, bisnis, teknologi, dll. Sistem bermain di Games Online juga berkembang sangat cepat dan beraneka ragam tipe game. 
Berdasarkan jenis permainan game online di bagi menjadi :
  1. MMORPG ( Massively Multiplayer Online Role-Playing Games ).
  2. MMOFPS ( Massively Multiplayer Online First Person Shooter games ).
  3. MMORTS ( Massively Multiplayer Online Real Time Strategy ).
  4. MMOSG ( Massively Multiplayer Online Social Games )
  5. MMOBG ( Massively Multiplayer Online Browser Games )
  6. Simulation Games.
  7. Cross-platform online play.
Dengan banyaknya jenis permainan kita bisa bayangkan berapa Games Online yang telah ada sampai sekarang.
Sejarah Games Online diIndonesia 
Penduduk Indonesia tahun 2012 sekitar 200 juta jiwa, dengan banyaknya populasi itu negara kita menjadi tujuan konsumen teknologi. Salah satu teknologi yaitu Games Online cukup populer sampai saat ini di Indonesia, bayangkan banyak anak SD ( Sekolah Dasar ) di Indonesia sudah pernah bermain Games Online. Bahkan orang tua pun tidak sedikit menjadikan Games Online sebagai media hiburan di waktu senggang. Dengan peluang sebesar itu produsen Games Online tidak ragu menjadikan Indonesia sebagai tempat menjual produk mereka. Games Online di Indonesia mulai masuk awal tahun 2001 dengan di sertai mulai banyak warnet-warnet, dan Games Center bertebaran di kota besar. Seiring berjalannya waktu, saat ini kita tidak perlu susah-susah mencari warnet karena sekarang sudah banyak kita jumpai di kota-kota di Indonesia. Bahkan sekarang mulai masuk ke daerah-daerah terpencil yang berada di  pegunungan, sehingga semakin banyak orang tahu tentang Games Online.
Ok tak perlu panjang lebar, karna tidak semua game ada diblog ini, maka saya akan sedikit menjelaskan tentang game yang ada di blog ini saja.
 
1.Point Blank

Point Blank adalah sebuah permainan komputer ber-genre FPS yang dimainkan secara online. Permainan ini dikembangkan oleh Zepetto dari Korea Selatan dan dipublikasikan oleh NCSoft. Selain di Korea Selatan, permainan ini mempunyai server sendiri di beberapa negara seperti Thailand, Rusia, Indonesia, Brasil, Turki, Amerika Serikat, dan Peru. Di Indonesia, permainan ini dikelola oleh PT. Kreon melalui Gemscool. Point Blank berkisah tentang perseteruan antara Free Rebels dan pemerintah yang dalam hal ini adalah Counter Terrorist Force (CT-Force).

2.Lost Saga

 Lost Saga adalah game bebas-untuk-dimainkan dan pertarungan MMORPG. Dikembangakan oleh "IO Entertainment" di Korea Selatan. Disebarkan di beberapa negara seperti perusahaan "OGPlanet" di Amerika Serikat, "Asiasoft" di Thailand dan "Gemscool" di Indonesia.
Karakter di Korea Lost Saga Berjudul "Prajurit Sewaan" atau "Hero" di Korea Selatan, Amerika Serikat, Thailand, dan Indonesia. Prajurit Sewaan dibagi menjadi lima kategori yang berbeda: Melee, Ranged, Magic, Special, dan Premium. Pemain dapat membeli hero bayaran dari toko dalam game menggunakan peso, mata uang yang diperoleh dari pertempuran, atau memperoleh layanan mereka selama 2 jam ketika mereka mencapai peringkat di mana yang tentara bayaran tidak terkunci, dengan pengecualian Prajurit Bayaran Premium, yang hanya dapat diperoleh melalui Gold (Mata Uang Khas LostSaga di Korea Selatan), Astros (Mata Uang Khas LostSaga di Amerika Serikat), Acash (Mata Uang Khas LostSaga di Thailand) dan G-cash (Mata Uang Khas LostSaga di Indonesia) atau melalui Hero Scroll, yang bisa didapat dari misi dan beli di toko sebesar 3000 Peso (Korea Selatan dan Indonesia). Pemain dapat memperoleh prajurit bayaran sebanyak slot yang mereka miliki. Secara umum pemain memiliki 12 hero slot dan bisa lebih jika dibeli di toko.
Setelah pemain tempat tentara bayaran/hero mereka dalam masa persediaan, maka mereka dapat mengganti hero mereka dengan menekan tombol angka (Hero Swap) (ini dapat diubah dalam menu pilihan). Metode ini memungkinkan pemain untuk berubah menjadi prajurit bayaran bebas yang berbeda selama bermain game, tapi hanya jika tentara bayaran yang saat ini digunakan memiliki 4 Gear dilengkapi (ini tidak berpengaruh dengan item misal nya gaya.Rambut ). 
Selain itu, "Epic Gear" adalah peralatan tentara bayaran dengan desain alternatif. Mereka meningkatkan permainan dengan membiarkan pemain untuk melengkapi Gear yang berbeda untuk tentara bayaran mereka telah dipekerjakan. Namun, senjata epik hanya dapat dilengkapi untuk tentara bayaran yang sesuai mereka. Epic Gear tidak hanya memberikan perubahan kostum, tetapi dorongan stat yang yang bervariasi dengan gigi masing-masing. Keterampilan Gear, bagaimanapun, tidak berubah. Tentara bayaran premium memiliki Epic Gear, tetapi mereka tidak terlihat berbeda dari yang asli (Dengan pengecualian senjata epik Sol). Ada juga gear khusus berjudul "gear legendaris". Tidak seperti gear epic, ini gear tidak sesuai untuk setiap tentara bayaran yang ada. Dengan demikian, gear yang paling legendaris tidak memiliki desain alternatif dan tidak ada senjata legendaris. gear legendaris juga dapat menggunakan beberapa keterampilan misalnya di dalam satu gigi. jumper dan beberapa datang dalam beberapa desain (misalnya telinga kelinci yang terdiri pink dan hitam) (Hanya di Korea Selatan). Di LostSaga khususnya LostSaga Indonesia Anda bisa menjual Gear dengan harga minimal 50 ribu peso, dan untuk menjual gear Anda harus memiliki gear yang bertanda "dapat segel" dan membeli Gear sealer seharga 2900 G-cash (Indonesia) dan akan terdapat di market.

readmore...

Saturday, April 27, 2013

Download Game Point Blank dan Lost Saga

Ini dia Game Online yang saat ini sedang populer
Langsung aja ya bagi anda yang membutuh kan instalernya
Penting
Harap perhatikan spesifikasi dari komputer anda
Berikut adalah Minimum dan Recommended Requirement untuk memainkan all game dari gemscool. Periksa spesifikasi PC anda untuk memastikan apakah mampu untuk menjalankan game.


1.Point Blank
      Download disini
      Ukuran file 925 MB, sudah termasuk all mode
2. Lost Saga
      Download disini
      Ukuran file 628 MB
readmore...

Friday, April 26, 2013

Cara Main Game Online Pada Warnet Agar Tidak Nge-Leigh

    Kurang koneksi/koneksi lambat atau dalam permainan game online biasa disebut nge-leigh,
Ini biasanya terjadi pada komputer warnet.
Penyebabnya adalah koneksi yang tidak terbagi secara merata pada setiap komputer.
Penyebab lainnya adalah besarnya kuota/kecepatan yang digunakan oleh warnet itu sendiri, namun hal ini jarang terjadi.
Contohnya sebagai berikut :
Sebuah warnet dengan besar kuota/kecepatan 1 MB memiliki 10 unit komputer,maka setiap 1 unit
komputernya mendapat kuota/kecepatan 200 KB,
Dengan kuota/kecepatan sebesar itu harusnya komputer tidak mengalami Leigh,karena 200 KB sudah
cukup untuk koneksi game online.
Namun bagaimana bila masih terjadi Leigh,
Ya..seperti tadi disebutkan diatas,itu dikarenakan koneksi yang tidak merata pada setiap komputernya
    Nah langsung saja,download software nya disin
Langkah - langkahnya adalah seperti ini :
  1. Instal software yang telah selesai didownload
  2. Maka tampilan nya akan tampak seperti gambar dibawah ini

    3. Aktif kan batasan kecepatan dengan meng klik "Limited Disabled" menjadi "Limited Enabled"
        Batasan kecepatan ini adalah induk ( Kontrol Utama )
        Batasan kecepatan akan aktif apabila indikatornya berwarna hijau,seperti gambar dibawah ini

    4. Pada pilihan Incoming klik lalu masukan maksimal kecepatan yang di inginkan,kemudian beri tanda        
        centang
        Saya beri contoh 450 seperti pada gambar dibawah ini
    5. Selanjutnya adalah memberikan batasan pada setiap masing program yang ada dikomputer 
        perhatikan gambar dibawah ini
    ketikan batasan kecepatan dan jangan lupa beri tanda centang pada masing2 program.
    tanda centang ini menandakan pembatasan kecepatan sedang aktif.

Catatan :
  1. Pastikan Batasan kecepatan induk aktif
  2. Batasan kecepatan pada masing2 program tidak akan berfungsi apabila batasan kecepatan induk nya tidak aktif
  3. Harus di instal kan pada setiap masing - masing komputer.
  4. Hapus sortcut icon yang ada di dekstop ( ini penting juga, karena kalau yang main warnet mengerti bahaya juga, bisa habis koneksinya dipake dia sendiri.
Nah itulah yang dapat saya bagikan kali ini, semoga bermanfaat.


readmore...

Wednesday, April 24, 2013

EROR HShield PADA GAME DragonNest

MENGATASI EROR HShield PADA GAME DragonNest



Tanggal 18 April 2013 yang lalu,gemscool melakukan Update pada Game DragonNest,
Maintenance memang cukup lama,dikarenakan memang banyak yang diemplementasikan.
Banyak memang para pecinta game ini mengeluh karena terlalu lamanya
maintenance
Namun lebih kecewa lagi setelah proses maintenance selesai dan proses auto patch nya juga selesai
Terjadi eror pada saat game launcher
Nah ini dia, langsung aja download disini
file pengganti HShield nya.
Langkah - langkah nya adalah sebagai berikut:
1. Copy file yang selesai didownload ke File DragonNest instaler atau
    kl belum paham letak instalernya bisa dgan cara
    * Klik Icon DragonNest yang ada di dekstop
    * Klik kanan lalu pilih properties
    * Klik Find Target
    * Setelah terbuka pilih/buka folder HSield
    *Paste
2. Hapus semua file yang lama yang ada di folder HShield (kecuali yang baru dicopy kan tadi)
3. Extact File downloadan yang tadi ( Pilih Extract Here )
4. Selesai, dan coba jalankan.

Selamat mencoba semoga berhasil dan bermanfaat
readmore...

Monday, April 22, 2013

Permainan Daring

Tipe Permainan Daring

Berdasarkan Jenis Permainan

  • Massively Multiplayer Online First-person shooter games'''(MMOFPS)
Permainan ini mengambil pandangan orang pertama sehingga seolah-olah pemain berada dalam permainan tersebut dalam sudut pandang tokoh karakter yang dimainkan, di mana setiap tokoh memiliki kemampuan yang berbeda dalam tingkat akurasi, refleks, dan lainnya. Permainan ini dapat melibatkan banyak orang dan biasanya permainan ini mengambilsetting peperangan dengan senjata-senjata militer. Contoh permainan jenis ini antara lain counter Strike,Point Blank, Blood, Unreal.
  • Massively Multiplayer Online Real-time strategy games'''(MMORTS)
Permainan jenis ini menekankan kepada kehebatan strategi pemainnya. Permainan ini memiliki ciri khas di mana pemain harus mengelola suatu dunia maya dan mengatur strategi dalam waktu apapun. Dalam RTS, tema permainan bisa berupa sejara (misalnya seri Age Of Empire), fantasi (misalnya Warcraft), dan Fiksi Ilmiah (misalnya Star War)
  • Massively Multiplayer Online Role-playing games'''(MMORPG)
Sebuah permainan di mana pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama. RPG biasanya lebih mengarah ke kolaborasi sosial daripada kompetisi. Pada umumnya dalam RPG, para pemain tergabung dalam satu kelompok. Contoh dari genre permainan ini Ragnarok Online,The Lord of the Rings Online: Shadows of Angmar, Final Fantasi, DotA.
  • Cross-platform online play
Jenis permainan yang dapat dimainkan secara online dengan perangkat yang berbeda. Saat ini mesin permainan consol (console games) mulai berkembang menjadi seperti komputer yang dilengkapi dengan jaringan sumber terbuka (open source networks), seperti Dreamcast, Play Station 2, dan Xbox yang memiliki fungsi online. misalnya Need for Speed Underground, yang dapat dimainkan secara online dari PC maupun Xbox 360.
  • Massively Multiplayer Online Browser Game
Permainan yang dimainkan pada peramban seperti Mozilla Firefox, Opera, atau Internet Explorer. Sebuah permainan daring sederhana dengan pemain tunggal dapat dimainkan dengan peramban melalui HTML dan teknologi scripting HTML (JavaScript, ASP, PHP, MySQL). Perkembangan teknologi grafik berbasis web seperti Flash dan Java menghasilkan permainan yang dikenal dengan "Flash games" atau "Java games" yang menjadi sangat populer. Permainan sederhana seperti Pac-Man bahkan dibuat ulang menggunakanpengaya (plugin) pada sebuah halaman web. Browser games yang baru menggunakan teknologi web seperti Ajax yang memungkinkan adanya interaksi multiplayer.
  • Simulation games
Permainan jenis ini bertujuan untuk memberi pengalaman melalui simulasi. Ada beberapa jenis permainan simulasi, di antaranya life-simulation gamesconstruction and management simulation games, dan vehicle simulation. Pada life-simulation games, pemain bertanggung jawab atas sebuah tokoh atau karakter dan memenuhi kebutuhan tokoh selayaknya kehidupan nyata, namun dalam ranah virtual. Karakter memiliki kebutuhan dan kehidupan layaknya manusia, seperti kegiatan bekerja, bersosialisasi, makan, belanja, dan sebagainya. Biasanya, karakter ini hidup dalam sebuah dunia virtual yang dipenuhi oleh karakter-karakter yang dimainkan pemain lainnya. Contoh permainannya adalahSecond Life.
  • Massively multiplayer online games (MMOG)
Pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar (>100 pemain), di mana setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya dunia nyata. MMOG muncul seiring dengan perkembangan akses internet broadband di negara maju, sehingga memungkinkan ratusan, bahkan ribuan pemain untuk bermain bersama-sama. MMOG sendiri memiliki banyak jenis seperti:
  • MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game)
  • MMORTS (Massively Multiplayer Online Real-Time Strategy)
  • MMOFPS (Massively Multiplayer Online First-Person Shooter)
  • MMOSG (Massively Multiplayer Online Social Game)

Berdasarkan Grafis

  • 2 Dimensi (2D)
Permainan yang mengadopsi teknologi ini biasanya termasuk permainan yang ringan dan tidak membebani sistem. Kelemahan permainan ini adalah kualitas gambar yang kurang enak dilihat jika dibandingkan dengan permainan 3D. Permainan daring pada umumnya sekarang mengadopsi teknologi 2,5D di mana karakter yang dimainkan berbentuk 2D, namun dengan lingkungan yang sudah mengadopsi 3D.
  • 3 Dimensi (3D)
Permainan bertipe 3D memiliki grafik yang lebih baik dalam penggambaran sehingga mirip dengan realita. Biasanya dalam permainan dengan grafik 3D memiliki sudut pandang hingga 360 derajat sehingga kita bisa melihat secara keseluruhan dunia dalam permainan tersebut. Akan tetapi, spesifikasi komputer yang dibutuhkan dalam permainan 3D cukup tinggi.

Berdasarkan Cara Pembayaran

  • Pay to Play
Jenis permainan di mana pemain harus membayar sejumlah uang untuk bermain. Beberapa permainan dapat di-install atau dimainkan secara gratis, namun jika pemain ingin menaikkan level dengan cepat atau membeli barang (item) langka pada permainan, maka pemain harus membayar sejumlah uang, misalnya Gunbound, Ragnarok Online, dan Ghost Online. Beberapa permainan lainnya membebankan pemain dengan biaya langganan untuk mendapatkan layanan mereka, seperti pada permainan Lineage II dan Final Fantasy XI.
  • Free to Play
Jenis permainan ini tidak membebankan pemain dengan biaya apapun, sehingga dapat dimainkan langsung secara cuma-cuma. Permainan free to play misalnya Subspace,Travian, Terra, dan Crossfire. Ada pula permainan free to play yang diselingi oleh iklan, baik di dalam permainan atau pop-up, seperti permainan Anarchy Online.

readmore...

Sunday, April 21, 2013

Plot Game

Plot

The game begins with a briefing between a bald anonymous executive (in later games named Dravis) of the Post Terran Minerals Corporation (PTMC) and the player, a "Material Defender" (revealed as MD1032 in the briefings, also using the callsign "Vertigo-1") hired on a mercenary basis to eliminate the threat of an alien computer virus infecting the robots used for off-world mining operations. The game progresses through the Solar system, from the Moon to Mercury, then outbound towards Pluto's moon Charon. After defeating the boss robot on Charon, the Material Defender is informed he cannot return to the PTMC's headquarters in Earth orbit, as there is a chance his ship may be infected with the same virus as the defeated robots. His employer also mentions that PTMC has lost contact with their deep-space installations outside the Solar system, hinting at what is going to happen in the sequel.

Gameplay


Screenshot of Descent

Objectives

The game requires the player to navigate labyrinthine mines while fighting virus-infected robots. The player is given the clear objective to find and destroy each mine's reactor core and escape before the mine is destroyed by the meltdown. To obtain access to the reactor, the player must collect the blue, yellow, and red access keys for each location. As an optional objective, the player can also choose to rescue PTMC workers that were taken hostage by the infected robots.
Descent features a complementary points system. Players can score points by destroying enemy robots, picking up power-ups, and detonating the reactor. Bonus points are awarded on completion of each level. These bonus points are based on the player's shield and energy count, the skill level played, and a combination of picking up any hostages and safely rescuing them.

Movement and navigation

Descent demands that players keep their sense of orientation in a fully 3D environment with a flight model featuring six degrees of freedom in zero-gravity. Traditional FPS games require the player to only control two axes and their heading. By employing six degrees of movement, the player is given additional control for vertical movement and banking, introducing more movement controls than traditional FPS games. Descent's unique movement controls also increase the possibility for players to experience motion sickness or nausea – a common complaint found in reviews for the game.[3][4]
The player is given the choice to natively use a keyboard, mouse, joystick, or combinations of these devices. Use of a second input device with or without a keyboard provides a greater amount of control due to the additional degrees of movement. The game also supports the use of two independently configured joysticks.
Like Doom, Descent provides a navigational wire frame map that displays any area of the mine visited or seen by the player, which revolves around the player's position. Use of the slide controls (commonly the joystick "Hat" switch) allows the player to navigate to areas of the map away from their current location. The use of wire-frame models meant that areas at varying distances would appear to mix together when overlapping. This was overcome in Descent 3 with the use of opaque wall brushes and lighting closely matching that found in-game. Additionally, Descent 3's map system allowed the player the ability to move the viewpoint through the tunnels in map mode.

Levels

Descent features 30 levels, three of which are secret levels. Each level was based in a mine located in various locations in the solar system. The first three levels begin on the Moon, the next two on Venus, and two more on Mercury. The seventh level features the game's first boss rather than a reactor, and was the last level of the shareware. In the full version, the player moves on through twenty more mines in an outward pattern from Earth: Mars, Io, Callisto, Ganymede, Europa, Titan, Hyperion, Tethys, Miranda, Oberon, Neptune, Triton, Nereid, Pluto, and the final level and boss fight on Charon.
The player accesses the three secret levels located in the asteroid belt using alternative exit doors hidden in specific levels.

Power-ups

The primary weapons in Descent use energy, with the exception of the Vulcan cannon, which uses traditional ammunition. The player's spacecraft has a maximum energy capacity of 200 units; energy is replenished from energy power-ups floating in the mines or ejected by destroyed enemies. Energy can also be topped up (to a maximum of 100 units) at "energy centers," permanent recharge locations.
Descent uses shield power as health. Like energy, the ship "maxes out" at 200 shield units; unlike energy, shields can only be restored by acquiring "shield orb" power-ups. If the player finishes a level with shield power or energy power below 100 units, the ship will be recharged to 100 units for the next level.
When the player's ship is destroyed, all acquired power-ups and weapons are strewn about the area as power-ups. In multiplayer games, an extra shield and energy pickup are also dropped upon death.

Multiplayer

Descent offers competitive multiplayer game play for up to 8 players over a LAN and is touted as being one of the first games to allow initiating sessions conveniently from a menu within the game as well as on-the-fly joining of multiplayer games, whereas in many similar games of the era, such as Doom, it is presumed that all players have to be queued prior to initiating the match.
With the advent of Internet IPX clients such as Kali and Kahn, Descent and Descent II were increasingly played over the Internet. Descent II was especially popular online due to its support for short packets and variable packet rate, which significantly improved quality of play over the slower Internet connections prevalent at the time.
Since then, Descent source ports have added UDP support.

Development

The original Descent runs under DOS and is (with some tweaking) playable on 386-based PCs at 33 MHz. However, for good-quality rendering with full-screen view and better than minimal render depth, a 486 running at least 66 MHz is required. For maximum rendering quality, a faster Pentium CPU is required; with the release of the Pentium, the performance requirements were no longer an issue. While Descent generally runs fine on PC's using Windows 95, it is not compatible with Windows XP.[5] Descent was ported to Apple's Power Macintosh in 1996 and both versions support multiplayer network play over a variety of protocols. A console port of Descent was created for the Sony PlayStation. Another console port for the Sega Saturn was developed and was internally playable, but never released. Interplay, the publisher, as well as Parallax, the developer lost faith in the economic viability of the project. [Mike Kulas, Parallax Software][citation needed]

Rendering

The shareware version of Descent was released in December 1994 with the full version released three months later, just over a year after id Software's Doom (December 1993). Like most games of its era, Descent uses a software renderer, because mainstream 3D graphics accelerator cards did not exist at the time. However, while most of its contemporaries—Doom included—use sprites, to render enemies, Descent renders enemies in full 3D using polygon meshes, a technique employed by Quake one year later. (However, Descent does use sprites for power-ups and the hostages.) Unlike Doom and Quake, Descent does not use BSP trees for visibility culling (to speed up rendering), instead taking advantage of the game's use of collections of cubes to form rooms and tunnels. This system was very efficient, and made possible one of the first true 3D textured environments in a video game. On lower-end systems, detail levels could be reduced to cut out some of the smaller polygons on robots and render solid color blocks in place of textures on distant walls and across passageways in the distance.
The original Descent uses indexed 8-bit color in DOS's display mode 13h, using 320 × 200 resolution. Unlike its sequel, it uses only one 256-color set during gameplay, rather than a unique set for each group of levels; these colors tinge red during damage and purple during fusion charging. The Macintosh and later PC versions allow higher resolutions, such as 640 × 480. The default engine uses a software renderer in which the perspective transformation for texture mapping is only performed once every 32 pixels, causing textures to appear to pop or shift when viewed from certain angles. The software renderer also uses nearest-neighbor texture filtering, as opposed to bilinear filtering or trilinear filtering used by modern video cards. Nearest-neighbor texture filtering causes aliasing artifacts, such as blocky textures. These rendering compromises allowed the game to be played on most PCs contemporary with it, while better rendering techniques would have prevented it from being run on any but the most powerful gaming PCs in 1994.
The engine for Descent is a portal rendering engine, operating on the premise of interconnected cube-shaped sectors. Sides of cubes can be attached to other cubes, or display up to two texture maps. Cubes can be deformed so long as they remain convex. To create effects like doors and see-through grating, walls could be placed at the connected sides of two cubes. Descent introduced an elaborate static lighting scheme as well as simple dynamic lighting, where the environment could be lit with flares—another advancement compared to Doom. (Descent II later added more dynamic lighting effects, including the ability to shoot out light fixtures.)
readmore...

Featured Posts Coolbthemes